MOTIVASI

INGAT!! ALLAH SELALU ADA BOLEH DILIRIK TAK BOLEH TERTARIK

Halaman

MAKALAH KONSEP DASAR, KERANGKA DAN KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO

loading...


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar  Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
 
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro
2.1.1  Sejarah dan Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro
2.1.2 Pokok – Pokok Masalah Ilmu Ekonomi
2.1.3 Permasalahan dan Tujuan Ilmu Ekonomi Makro
2.1.4  Model Ekonomi Makro
2.1.5 Penawaran Dan Permintaan Agregat
2.2  KEBIJAKAN EKONOMI  MAKRO
 
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
 
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah hirabbil ‘aalamiin kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Konsep Dasar, Kerangka Dan Kebijakan Ekonomi Makro.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tuagas kelompok dalam mata Kuliah pendidikan agama pada semester II di STKIP Nurul Huda Sukaraja tahun Akademik 2014/2015. Makalah ini membahas tentang: pengertian dari ilmu dan wahyu.
Namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfat bagi kemajuan pendidikan kita semua, aamiin
                                                      

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar  Belakang Masalah

Teori ekonomi makro adalah bidang ilmu ekonomi yang mengkaji fenomena perekonomian secara menyeluruh atau luas misalnya inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi makro merupakan pengetahuan ekonomi yang bersifat agregatif dan me-nampilkan teori-teori ekonomi makro yang sangat mendasar.
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pem-bayaran internasional. Dalam ekonomi makro, dikenal adanya masyarakat konsumen, masyara-kat produsen, dan pasar agregatif yang terbentuk dari permintaan agregatif dan penawaran agregatif. Selain itu, kita mengenal variable pengeluaran konsumsi nasional yang dilakukan seluruh konsumen, variable pengeluaran investasi nasional, dan juga harga-harga umum atau indeks harga.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
1.             Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keada-an under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
2.             Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebalik-nya terjadi deflasi.
3.             Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerata-an dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas pada makalah  ini adalah:
1.             Pengertian konsep dasar dan kerangka ekononomi makro
2.             Kebijakan ekonomi makro

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah  ini adalah:
1.             Mengetahui pengertian konsep dasar dan kerangka ekononomi makro
2.             Mengetahui Kebijakan ekonomi makro


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konsep Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

Pengertian
Ilmu ekonomi yang didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan – kebutuhannya mengadakan pemilihan diantara berbagai alternative pemuas kebutuhan yang relative terbatas.
 Konsep dasar ekonomi makro
Ø  Definisi ekonomi
Ilmu yang menjelaskan tentang pilihan-pilihan yang dibuat oleh manusia dan bagaimana pilihan-pilihan tersebut mengubah keterbatasan kita.
·         Transaksi pertukaran antar manusia, dengan atau tanpa uang.
·         Menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber produktif yang langka dan terbatas
·         Prilaku manusia untuk mengorgsnisasi kegiatan konsumsi dan produksinya
·         Memplajari kekayaan
·         Cara-cara memperbaiki kehidupan masyarakat.
Ø  Apa yang dimaksud degan ilmu ekonomi makro ?
·      Ilmu ekonomi makro adalah suatu studi tentang aktifitas ekonomi secara agregat.
·      Aktifitas ekonomi agregat adalah kinerja perekonomian keseluruhan (perekonomian secara agregat).
Ø  Permasalahan
-          Jangka Pendek
1.      Inflasi
2.      Pengangguran
3.      Ketimpangan dalam neraca pembayaran
-          Jangka Panjang
1.      Perekonomian dan peningkatan penduduk
2.      Kapasitas produksi
3.      Dana investasi

2.1.1  Sejarah dan Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro

Perkembangan ilmu ekonomi makro berawal dari kegagalan ekonomi klasik yang sangat fanatic terhadap konsep mekanisme pasar dalam  mengatur perekonomian. Kegagalan tersebut memunculkan pemikiran-pemikiran baru para ahli –ahli ekonomi. Alhi ekonomi dari Keynesian menekankan betapa pentingnya peranan pemerintah. Pemerintah cukup strategis dalam mengendalikan berbagai masalah ekonomi makro, seperti inflasi dan pengengguran serta pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kebijakan. Sementara golongan klasik berkeyakinan bahwa mekanisme pasar akan dapat mengatasi segala masalah perekonomian. Berikut ini akan diuraikan dua aliran pemikiran ahli-ahli ekonomi tersebut yakni ahli-ahli ekonomi klasik dan ahli-ahli ekonomi Keynesian.
     Adam Smith, Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana.  Adam smith melalui buku The Wealth Of Nation mendorong pemikir ahli-ahli klasik sangat menekan tentang peranan system pasar bebas sebagai pengetur kegiatan ekonomi yang efisien. Ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa konsep invisible hand atau bekerjanya mekanisme pasar kekuatan penjual dan pembeli dalam berinteraksi dalam berbagai kegiatan ekonomi dapat menentukan produk apa yang di hasilkan.
Depresi ekonomi yang hebat terjadi pada tahun 1929-1933 melahirkan ekonomi baru asal inggris yaitu John Maynard Keynes (1883-1946) dengan bukunya yang terkenal “ General Theory of Employment,Interest and Money”ditulis tahun 1936 menjadi cikal bakal bagi perkembangan “TEORI EKONOMI MAKRO”.
Sesudah Keynes berkembanglah tunas-tunas baru yang tidak sepenuhnya Klasik dan Keynesian, seperti kelompok   Post Keynesian Economists”  dengan tokohnya antara lain: John Robinson, Paul Davidson, Sidney Weintraub, Kelompok Allan Meltzer , kelompok “ Rational Expectations” dengan tokohnya antara lain: Robert Lucas, Mark Willes, Robert Barro, dan sebagainya.
                                                                                                    

2.1.2 Pokok – Pokok Masalah Ilmu Ekonomi

Masalah pokok perekonomian adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas sehingga menyebabkan  ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Dan pada akhirnya menyebabkan masalah kelangkaan atau kekurangan.  Sehingga dua masalah pokok yang harus dipecahkan yaitu:
1.    Kebutuhan manusia
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi.
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk yaitu keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.atau yang dinamakan permintaan efektif dan keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
2.    Masalah kelangkaan
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.Faktor – faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barangyang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. SDA tersebut berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDA yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:
§  Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.
§  Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan manusia.
§  Pertumbuhan penduduk
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscayaakan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.
§  Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan SDA
§  Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat berkurangnya SDA
§  Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.

2.1.3 Permasalahan dan Tujuan Ilmu Ekonomi Makro

Masalah ekonomi yang ditimbulkan akibat kesenjangan AS dengan AD antara lain :
Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan makro mencakup dua permasalahan pokok:
a.       Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Masalah ini berkaitan dengan bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dari bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan atau dan     tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga “penyakit makro” utama yaitu:
1)      Inflasi,
2)      Pengangguran
3)      Ketimpangan dalam neraca pembayaran.
4)      Pertumbuhan ekonomi
b.      Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan.
Masalah ini adalah mengenai bagaimana kita “menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada asasnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit makro di atas, hanya perpektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun).
Tujuan Ekonomi Makro :
 Tujuan Makro Ekonomi, adalah mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi melalui:
a)      Menstabilkan kegiatan ekonomi
b)      Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi
c)      Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
d)     Menghindari masalah inflasi

2.1.4  Model Ekonomi Makro

Model ekonomi adalah suatu penyederhanaan dari kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam perekonomian. Penyederhanaan tersebut memperlihatkan hubungan antara variable dan beberapa variable-variabel lainnya, yang digunakan secara vebal, grafis, diagram, dan matematis.
ü  Peluang teknologi
ü  Siklus Arus Kegiatan Ekonomi
·           Pelaku-Pelaku Ekonomi Dalam Circular Flow:
Masyarakat pelaku ekonomi dapat dibagi dalam empat kelompok yaitu :
1.     Household atau rumah tangga konsumen (RTK)
Peranan RTK dalam kegiatan ekonomi antara lain :
a)      Sebagai pemilik atau pemasok sumber daya atau faktor produksi yang diperlukan kelompok pelaku ekonomi lainnya.
b)      Sebagau pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat lainnya.
Tujuan dari kegiatan pelaku RTK ini adalah untuk mencapai kesejahteraan 
2.    Bussineses atau Rumah Tangga Produsen (RTP)
Peranan RTP dalam kegaitan ekonomi antara lain:
a)      Sebagai penghasil atau pemasok barang-barang hasil produksi kelompok masyarakat lainnya.
b)      Sebagai pemakai faktor produksi/sumber daya dari RTK
c)      Sebagai pemakai input dan output dari RTLN
Tujuan dari kegaitan RTP adalah untuk mencari keuntungan maksimum.
3.     Government sector, Rumah Tangga Negara (RTN)
Peranan RTN dalam kegiatan ekonomi antara lain :
a)      Sebagai penghasil barang public
b)      Sebagai pemakai faktor produksi dari RTK dan dari luar Nebgeri (RTLN)
c)      Sebagai pemakai hasil produksi dari RTP dan RTLN
Tujuan dari kegiatan RTLN adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara umum.
4.     Foreign sector, Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN)
Peranan RTLN dalam kegiatan ekonomi antara lain :
a)      Sebagai penghasil barang dan jasa yang dibutuhkan kelompok pelaku kegiatan ekonomi lainnya.
b)      Sebagai pemasok faktor produksi yang dibutuhkan kelompok pelaku ekonomi lainnya
c)      Sebagai pemakai barang dan jasa yang dihasilkan RTP
d)     Sebagai pemakai faktor produksi yang dimiliki RTK.
Tujuan dari kegaitan RTLN adalah mencari keuntungan dan kesejahteraan.
·           Model Circular Flow ekonomi dua sector
Model 2 Sektor yang disebut juga model perekonomian tertutup sederhana, dan terdiri dari dua rumah tangga yaitu; 1. Rumah Tangga Konsumsi ( RTK ) , 2. Rumah Tangga Produksi ( RTP )
Komponen – komponen pendapatan nasional atau produk nasional yang terdapat dalam analisis ekonomi dua sector adalah sebagai berikut;
1.      Konsumsi yang dinyatakan dengan lambang  “ K “
2.      Tabungan yang dinyatakan dengan lambang  “ S “
3.      Investasi yang  dikatakana dengan lambang “I “
Rumus :
1.      Y = ∑(r , w , I ,  )
    = e + s
2.      Y = C + I
3.      Y = C + I
·           Model 3 Sektor
adalah model perekonomian tertutup terdiri dari 3 sektor rumah tangga
yaitu; 1. Rumah Tangga Konsumsi , 2. Rumah Tangga Prouksi, 3. Rumah Tangga Negara
artinya sudah ada peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi yaitu berupa Government expenditure (G) dan pajak (T).
Komponen-komponen pendapatan nasional atau produk nasional yang terdapat dalam analisis ekonomi tiga sector adalah sebagai berikut;
1.      Konsumsi yang dinyatakan dengan lambang  “ K “
2.      Tabungan yang dinyatakan dengan lambang  “ S “
3.      Investasi yang  dikatakana dengan lambang “I “
4.      Pengeluaran pemerintah dengan lambang  “ G “
5.      Penerimaan pemerintah dengan lambang “ T “
Rumus :
1.      Y = ∑(r , w , I ,  )
2.      Y = C + I + G
3.      Y = C + I + T
·           Model 4 Sektor
adalah model ekonomi yang terbuka terdiri dari empat sector yaitu; 1. Rumah Tangga Konsumsi, 2. Rumah Tangga Produksi, 3. Rumah Tangga Negara, 4. Rumah Tangga Luar Negeri. Pada model ini sudah ada peranan luar negeri berupa ekspor, impor.
Komponen – komponen pendapatan nasional atau produk nasional yang terdapat dalam analisis ekonomi empat sector adalah sebagai berikut;
1.      Konsumsi yang dinyatakan dengan lambang  “ K “
2.      Tabungan yang dinyatakan dengan lambang  “ S “
3.      Investasi yang  dikatakana dengan lambang “I “
4.      Pengeluaran pemerintah dengan lambang  “ G “
5.      Penerimaan pemerintah dengan lambang “ T “
Rumus :
1.      Y = ∑(r , w , I ,  )
2.      Y = C + I + G + (Nx)
3.      Y = C + I + T + (Nx)

2.1.5 Penawaran Dan Permintaan Agregat

Kegiatan dalam perekonomian berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun tertentu, jumlah produksi barang dan jasa bertambah. Karena bertambahnya angkatan kerja, penambahan modal dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi terjadilah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ini membuat setandar hidup semakin tinggi.
Ada tiga fakta utama mengenai fluktuasi ekonomi
Fluktuasi jangka pendek dalam kegiatan perekonomian selalu terjadi di setiap Negara dan selalu ada dalam sejarah. Sebagai titik awal untuk memehami fluktuasi dari tahun ke tahun , mari kita bahas bagian penting yang ada di dalamnya;
1.      Fluktuasi dalam  perekonomian sifatnya tidak teratur dan tidak dapat diprediksikan.
Fluktuasi dalam perekonomian sering kali disebut siklus bisnis seperti istilah ini sebutkan, fluktuasi ekonomi berhubungan dengan perubahan dalam kondisi usaha.
2.      Kebanyakan besaran ekonomi makro berfluktuasi bersama-sama
PDB rill adalah fariabel yang sering digunakan untuk memantau perubahan jangka pendek yang terjadi dalam perekonomian karena hal ini merupakan alat ukur kegiatan perekonomian yang paling komprehensif.
3.      Saat hasil produksi turun, tingkat pengangguran naik
Perubahan-perubahan pada output perekonomian dalam bentuk barang dan jasa erat kaitannya dengan perubahan dalam utilisasi angkatan kerja. Dengan kata lain PDB rill menurun tingkat pengangguran meningkat. Factor tersebut tidak mengejutkan ketika perusahaan memilih untuk memproduksi sedikit jumlah barang dan jasa, mereka memberentikan pekerjanya dan memperluas cakupan pengangguran.
Fluktuasi Ekonomi Jangka Pendek
         Kegiatan ekonomi berfluktuasi dari tahun ke tahun.
         Dalam beberapa tahun sebagian besar produksi barang dan jasa naik.
         Rata-rata selama 50 tahun terakhir, produksi dalam ekonomi AS telah tumbuh sekitar 3 persen per tahun.
         Dalam beberapa tahun pertumbuhan normal tidak terjadi, menyebabkan resesi.
         Resesi adalah periode penurunan pendapatan riil, dan meningkatnya pengangguran
         Depresi adalah resesi yang parah.
Penjelasan fluktuasi ekonomi jangka pendek
         Bagaimana Jangka Pendek Berbeda dari Jangka Panjang
         Perubahan jumlah uang beredar mempengaruhi variabel nominal tetapi tidak variabel riil dalam jangka panjang.
         Asumsi netralitas moneter tidak tepat ketika mempelajari perubahan tahun-ke-tahun  dalam perekonomian.
 Model Dasar Fluktuasi Ekonomi
         Dua variabel digunakan untuk mengembangkan sebuah model untuk menganalisis fluktuasi jangka pendek.
         Output barang dan jasa suatu perekonomian diukur oleh PDB riil.
         Tingkat harga keseluruhan diukur oleh IHK(CPI) atau deflator PDB.
         Model Dasar Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat
      Ekonom menggunakan model permintaan agregat dan penawaran agregat untuk menjelaskan fluktuasi jangka pendek dalam aktivitas ekonomi di sekitar trend jangka panjang nya
         Model Dasar Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat
         Kurva penawaran agregat menunjukkan jumlah barang dan jasa yang dipilih perusahaan untuk diproduksi dan dijual pada setiap tingkat harga.
Permintaan agregat
Permintaan Agregat (Aggregate demand, AD) adalah hubungan antara  jumlah output diminta dan tingkat harga agregat. Ini menyatakan jumlah barang dan jasa yang orang ingin beli pada tiap tingkat harga tertentu. Ingat Teori Kuantitas Uang (MV=PY), di mana M adalah jumlah uang beredar, V adalah perputaran uang, P adalah tingkat harga, dan Y adalah jumlah output. Tidak realistis, namun asumsi yang memudahkan yaitu  perputaran uang adalah konstan. Juga, ketika memahami persamaan ini,  ingat persamaan kuantitas dapat ditulis ulang dalam istilah penawaran dan permintaan untuk keseimbangan uang riil : M/P = (M/P)d = kY, di mana k = 1/V adalah parameter penentu berapa banyak uang orang ingin pegang untuk tiap dolar pendapatan. Persamaan ini menyatakan bahwa penawaran keseimbangan uang M/P sama dengan permintaan dan bahwa  permintaan adalah proporsional terhadap output. Asumsi perputaran konstan sebanding dengan asumsi permintaan konstan akan keseimbangan uang riil per unit output.
Penawaran Agregat
Penawaran Agregat (Aggregate Supply, AS) adalah hubungan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dan tingkat harga. Karena perusahaan yang menawarkan barang dan jasa  memiliki harga fleksibel dalam jangka panjang  tapi harga kaku dalam jangka pendek, hubungan-hubungan pada penawaran agregat bergantung pada horizon waktu.

2.2  KEBIJAKAN EKONOMI  MAKRO

Untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi makro di suatu Negara dapat melalui berbagai kebijakan yaitu :
1.      Kebijakan Fisikal
2.      Kebijakan Moneter
3.      Kebijakan Segi Penawaran
Semua kebijakan tersebut bisa dikatakan sebagai kebijakan ekonomi makro.
·           Kebijakan Fisikal, merupakan kebijakan pemerintah untuk mengubah dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran pemerintah melalui APBN (Anggaran Penerimaan dan Pembelanjaan Negara) dengan maksud untuk mengatasi masalah yang sedang di hadapi. Bentuk kebijakan fisikal dapat dibagi dua yaitu :
1.      Untuk Jangka Pendek
-          membuat perubahan yang berkaitan dengan pembelanjaan/pengeluaran pemerintah,
-          membuat perubahan yang berkaitan dengan system pajak dan jumlah pajak yang di tetapkan.
2.      Untuk Jangka Panjang berupa
-          Kebijakan penstabilan otomatik, artinya menjalankan system pajakyang telah ada , missal : system pajak progresif dan proposional,
-          kebijakan fisikal diskresioner artinya kebijakan yang secara khusus membuat
perubahan kepada system yang ada,
missal : membuat undang-undang dll.
·           Kebijakan Moneter merupakan kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dalam mengatur dan mengendalikan uang yang beredar. Kebijakan bank sentral ini ada yang bersifat kuantitatif dan ada juga yang bersifat kualitatif.
Kuantitatif meliputi
-          operasi pasar terbuka ( open market operation ) yaitu menjual atau membeli obligasi pemerintah,
-          tingkat diskonto yaitu kebijakan dalam menetapkan tingkat bunga, dan
-          cadangan wajib ( reserve-requirement ) yaitu kebijakan dalam menetapkan cadangan wajib untuk deposito bank dan lembaga keuangan lainnya.
Kualitatif meliputi
pengawasan kredit secara selektifdan moral suation yaitu membujuk/menghimbau secara moral kepada masyarakat pengguna jasa bank.
Kebijakan sector luar negeri merupakan kebijakan dalam pengambilan uang/dana yang masuk dan keluar darisuatu Negara, agar neraca pembayaran tetap stabil dan mantap.
·           Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan fiskal dan moneter dapat dipandang sebagai kebijakan yang memengaruhi pengeluaran agregat. Dengan demikian kebijakan fiskal dan moneter merupakan kebijakan dari segi permintaan. Di samping melalui permintaan, kegiatan perekonomian juga dapat dipengaruhi dari segi penawaran. Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik. Kebijakan segi penawaran lebih menekankan pada peningkatan semangat tenaga kerja untuk bekerja dengan jalan mengurangi pajak pendapatan rumah tangga dan meningkatkan


BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

·           Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan – kebutuhannya mengadakan pemilihan diantara berbagai alternative pemuas kebutuhan yang relative terbatas.
·           Konsep dasar ekonomi makro diantaranya meliputi: sejarah, defenisi, pengertian, permasalahan, model serta permintaan dan penawaran agregat.
·           Kebijakan ekonomi makro meliputi: kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan luar negri.

3.2 Saran

Telah kita ketahui bersama bahwa kita diberikan kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi apapun, maka dari itu diharapkan kita bisa merubah perekonomian kita yang kurang baik ini, meskipun dalam lingkup yang kecil, sepertikeluarga. Dan disamping itu kita ketahui juga bahwa dalam melakukan kegiatan ekonomi itu tentunya tidak akan terlepas dari permasalahan-permasalahan, seperti:  Masalah Pertumbuhan Ekonomi, Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi,  Masalah Kenaikan Harga (Inflasi), Masalah Pengangguran dls, tetapi untuk mencapai tujuan dari itu semua diperlukan kebijakan-kebijakan, seperti: kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan segi penawaran.

DAFTAR ISI


Mankiw N. Gregory; Principle of economic, an asian edition, volume 2, penerbit salemba 4, 2012

Asfia Murni, Ekonomika Makro, edisi perdana, PT Refika Aditama,bandung 2006 

http://putraaldy.blogspot.com/2011/11/pengertian-teori-ekonomi-makro.html

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:mXowYbdfSB0J:retno-pwk.sttnas.ac.id/wp-content/uploads/2012/09/KONSEP-DASAR.pdf+&hl=en&pid=bl&srcid=ADGEESguUFJ_btKH37iy11vgZMyUcpucDcUIKXq8IOYditW5hAu4zmJUsHEhNdB80hFsVMnav18uSMRc7nR0hFZ874NmZ1RRPl14a6OY3cm-iTJ5BzQ3wDBB2yyWgWQZZyhvfoakaDbF&sig=AHIEtbSkSuK_2mBZ-WZacBQFZVCSgIdd8A

http://kammilashaffirah.blogspot.com/2010/10/makalah-pengantar-bisnis.html

http://ekatrilinda.blogspot.co.id/
 

0 Response to " MAKALAH KONSEP DASAR, KERANGKA DAN KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO"

Posting Komentar