MOTIVASI

INGAT!! ALLAH SELALU ADA BOLEH DILIRIK TAK BOLEH TERTARIK

Halaman

Ciri Ciri Yang Hewan Sehat

loading...
Ciri-ciri fisik dari hewan yang sehat biasanya bisa dikenali dari gerakannya yang lincah (gesit), bulu tidak kusam, mata bersinar, lubang alami (mulut, hidung, telinga dan anus) tidak mengeluarkan leleran atau darah, suhu tubuh normal (40 derajat Celcius). Sebaliknya hewan yang tidak sehat selain bisa dilihat dari gerakannya yang tidak gesit, bulunya terlihat kusam, mata sayu, mengeluarkan leleran atau darah dari lubang alami, suhu tubuhnya di atas 40 derajat Celsius. 

“Sampai saat ini penyakit antraks dan cacing hati masih mendominasi penyakit pada hewan. Untuk mengantisipasi hal itu di samping lebih teliti dalam memilih hewan yang akan disembelih, alangkah baiknya jika masyarakat meminimalkan kontaminasi dengan apa saja. Misalnya dengan menggantung hewan (kambing) yang sudah disembelih, mencuci pisau setiap kali mau digunakan serta menggunakan alas yang benar-benar bersih (tidak tercemar),” agar kualitas dagingnya bagus, hewan yang akan disembelih sebaiknya diistirahatkan. 

Tabel Suhu Tubuh Normal Hewan Sehat
Nama Hewan
Suhu Rata-rata 0C
Kisaran 0C
Sapi
38,6
38,0 – 39,3
Domba
39,1
38,3 – 39,9
Kambing
39,9
38,7 – 40,7
Babi
39,2
38,9 – 39,8


Selain itu, masih ada kasus setelah hewan dipotong, masyarakat mencampur daging dan jeroan. Padahal jeroan tersebut kotor sehingga memudahkan mikro organisme untuk masuk.  “Dalam penyembelihan,  alangkah baiknya selain pisau dan alas yang bersih juga dibuat lubang untuk menampung darah. Begitu juga dengan cara menjatuhkan hewan harus benar (kaki diikat), dan diusahakan dari kerongkongan serta anus tidak keluar kotoran yang bisa menyebabkan daging terkontaminasi,”

Di antaranya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat-tempat penampungan dan memberikan penyuluhan pada para Peternak.   Kantor Pertanian dan Kehewanan (Pertanwan) juga memperketat pengawasan terhadap hewan yang dipasarkan di wilayah kota. Pemantauan di pasar tiban ini untuk memberi ketenangan kepada masyarakat yang akan membeli hewan. Termasuk antisipasi terhadap kemungkinan terjangkitnya hewan dari penyakit menular. Dikatakan, penyakit hewan yang biasanya menyertai adalah Orf. Ini merupakan penyakit menular pada hewan tapi tidak menular ke manusia. Ditandai dengan munculnya dakangen (bibir seperti sariawan), sehingga kurang pas dipotong. Pedagang sekarang ini juga banyak mengeluhkan penyakit belek yang menyerang hewan.  

Masyarakat yang akan membeli hewan dapat mengenali kesehatan hewan dari fisiknya. Asalkan hewan terlihat aktif, tidak nglentruk dapat dipastikan hewan tersebut dalam kondisi sehat.   Warga diminta segera melapor apabila ada dugaan adanya penyakit zoonosa. Penyakit yang paling banyak ditemukan saat pemotongan hewan adalah cacing hati. Sebanyak 78 ekor sapi terserang cacing hati. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 30 ekor. 

Pelayanan hewan dilakukan dengan mendampingi pemotongan hewan untuk melakukan pemeriksaan hewan dan dagingnya sehat atau tidak. Karena itu, sejak awal ia sudah mensosialisasikan kepada warga tentang ciri dan treatment untuk sapi yang terserang cacing hati. Secara fisik hati sapi banyak lubangnya karena gigitan cacing. Meskipun jika direbus cacingnya mati namun sebenarnya hati yang terdapat cacing hati tidak layak untuk dikonsumsi karena mengandung racun. 

Jika masih dikonsumsi efeknya perut akan terasa mual. Tujuannya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hewan  yang akan dipotong di lokasi pemotongan. Jadi setiap pemotongan hewan  mendapatkan pengawasan langsung dari instansi yang berwenang. Hal itu sesuai UU No 6 Tahun 1967 tentang ketentuan pokok peternakan dan kesehatan hewan serta PP No 15 Tahun 1977 tentang penolakan, pencegahan, pemberantasan dan pengobatan penyakit hewan. Tapi karena keterbatasan petugas tidak semua titik penjualan dan pemotongan hewan dapat terpantau. Selain itu tidak semua melapor. Selama kurun waktu 3 tahun ini penyakit hewan yang sering ditemui berupa cacing hati pada sapi, sehingga kalau kondisi organ hati rusak sebaiknya hati sapi itu tidak dikonsumsi. 

Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan oleh dokter hewan atau tenaga terlatih dibawah pengawasan dokter hewan . Tahapan ini dimaksudkan untuk menyingkirkan (mengeliminasi) kemungkinan-kemungkinan terjadinya penularan penyakit dari hewan ke manusia. Proses ini juga bermanfaat untuk menjamin tersedianya daging dan produk ikutannya dengan mutu yang baik dan sehat.

0 Response to "Ciri Ciri Yang Hewan Sehat"

Posting Komentar